Peringatan Hari Kartini

Upacara Hari Kartini

Seluruh mahasiswa/i bersama Staf Akademika S1 PIN mengikuti Upacara Peringatan Hari Kartini di lingkungan Kampus S1 PIN. Upacara ini dipimpin langsung oleh Ibu Idfi Septiani (Lurah Kelurahan Jawa) selaku pembina upacara. Berkenaan dengan Hari Kartini pula, semua Mahasiswi S1 PIN berperan sebagai Petugas Upacara.

Kartini dulu adalah cerita.
Kartini masa kini dan nanti adalah kita.
Kobarkan semangat seperti api, kuatkan tekad seperti karang, yang bisa membuat perubahan di bumi pertiwi ini agar menjadi lebih baik.
“You educate a man; you educate a man. You educate a woman; you educate a generation.” – Brigham Young

Selamat Hari Kartini untuk kita semua !

Kegiatan mahasiswa di Hari Kartini

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Mahasiswa/i S1 PIN melakukan berbagai kegiatan, diantaranya Kunjungan ke TK Rahayu, Pembagian Seribu Bunga hasil kreasi Mahasiswi, Lomba Memasak dan Fashion Show.

“Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai.” – Raden Ajeng Kartini

Sejarah Hari Kartini

Kartini adalah anak dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan ibunya M.A Ngasirah yang memiliki kelahiran 21 April 1879. Hidup dari kaum bangsawan membuatnya dapat menempuh pendidik yang lebih tinggi daripada temanya dari kaum biasa.

Pada umur 21 Kartini yang harus berhenti menempuh pendidikan karena berbenturan dengan norma yang berlaku saat itu. sehingga dia harus menjalani tradisi di pingit atau larang untuk keluar rumah dari gadis.

Namun semangat belajar kartini tidak surut, melalu beberapa surat yang telah ditulisnya, dia telah bertanya dan menghubungi para sahabatnya yang kebanyakan berasal dari Belanda untuk dapat saling bertukar ilmu.

Hingga akhirnya, Kartini yang telah disunting oleh KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang menjabat sebagai Bupati Rembang. Dan suaminya juga telah mendukung keinginan dari Kartini untuk mendirikan sekolah khusus kepada wanita.

Namun, kehendak berkata lain, kalau Kartini telah meninggal dunia setelah beberapa hari melahirkan anak pertama dan terakhirnya yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat pada tanggal 13 September 1904. Pada saat itu usianya yang masih 25 tahun.

Untuk mengenang jasa dari R.A Kartini ini, hingga saat ini Indonesia telah memperingati Hari Kartini hingga sekarang ini. Ada kata mutiara yang hingga sekarang terkenal dari pahlawan wanita ini, yaitu “Habis Gelap Terbitlah Terang”.